Jumat, 09 Desember 2011

Motivasi terbesarku!

Seseorang, kalau sudah memiliki target besar dan target itu sudah menyatu di jiwanya, pastinya akan bekerja keras untuk mencapai targetnya itu. Seperti aku, aku adalah gadis pemimpi yang SANGAT INGIN MASUK UI!!!! Fiuh... Itu adalah universitas favoritku dan pastinya favorit banyak orang juga. Bukan hanya dari Indonesia tetapi juga dari luar negeri.

Ada beberapa orang yang berkomentar negatif saat aku menceritakan impianku itu. Ada yang secara tidak langsung mengatakan aku tidak mampu, ada yang bilang terlalu jauh, dan sebagainya. Tetapi aku tetap teguh dengan impianku itu. Tidak peduli seberapa tinggi mimpiku itu, tidak peduli sampai mana kemampuanku, tidak peduli seberapa banyak sainganku.Aku memiliki mimpi itu dan aku akan bekerja keras untuk mewujudkannya!

Targetku adalah fakultas psikologi atau fakultas ekonomi, dan sastra Indonesia :) Urusan nanti diterima atau tidak adalah urusan belakangan. Yang penting MENCOBA DAN BERUSAHA! Dan jangan lupa BERDOA! Sekeras apapun kita berusaha, tanpa restu Allah SWT semua itu tidak akan terwujud.

Nah, langkah-langkah yang aku lakukan untuk mencapai impianku itu adalah.....
  • Belajar. Ya meskipun memang tidak terlalu sering dan rajin. Aku berusaha bangun setiap dini hari, sholat malam, lalu belajar. Jujur saja, kadangkala aku tidak bangun, kadang sholat terus tidur lagi, kadang sholat habis itu browsing. Haha penuh gejolak ya.
  • Berdoa. Meminta dan memohon kepada ALLAH SWT supaya meridhoi ilmu yang masuk ke otakku dan membantuku meraih cita-cita adalah wajib! 
  • Membaca buku motivasi. Like CHICKEN SOUP FOR THE SOUL! Itu buku terbaik dan terbagus yang pernah kubaca. Kisah-kisahnya sangat inspiratif dan memotivasi. Aku belajar banyak dari buku-buku itu. Belajar untuk menggapai impianku dengan Positive Thinking. Aku juga memasang tulisan-tulisan motivasiku sendiri di dinding untuk mengingatkanku akan impian besarku.
  • Berlatih kejujuran. Mungkin ini sedikit tidak ada hubungannya. Namun sejak kelas satu SMA semester 2, aku sudah mengurangi yang namanya 'cheating' atau menyontek. Bukannya naif, aku selalu merasa tidak nyaman dan terganggu setiap kali menyontek. Jadi aku membiasakan untuk berusaha sendiri meskipun sudah diujung tanduk.
Pernah sekali waktu aku menyontek waktu ulangan agama :P dan.... hahahaha. Sudah menyontek, salah pula. Aku meminta jawaban ke Ruri, ternyata, jawaban yang kulihat di lembarannya itu berbeda soal dari soalku. Jadilah aku salah. Aku merasa sangat payah sejak saat itu :\ Kesimpulanku, berusahalah sendiri meskipun yang kau dapat adalah 0! Tidak ada yang sia-sia.

Aku baru melakukan hal-hal di atas. Aku masih sangat malas dan pelupa. Masih banyak yang harus kuperbaiki agar aku mampu bersaing dengan orang lain. Apa yang sudah kamu lakukan?


-PBGMP-
goodluck for us!



Senin, 28 November 2011

I miss my Primagama!

   Ini adalah kisah yang jangan pernah ditiru. Gue itu orangnya moody (sifat yang mestinya dihilangkan segera mungkin). Kalau lagi rajin, rajin banget sampe gak ketulungan. Kalau lagi males, males banget sampai ga ketulungan juga,
   Nah ceritanya ini semua gara-gara pak Wigas (piss, Pak!). Guru bahasa indonesia paling killer yang pernah gue temui. Okelah nggak killer-killer juga sih. Cuma volume bicaranya yang keras dan mengagetkan bikin gue takut. Apalagi gue cewe sendiri dan cukup sering dijadiin sasaran. Tapi di primagama asik kok. Gurunya pada baik meskipun memiliki karakter sendiri-sendiri. Dan perlu kalian tahu, meski Pak Wigas kayak gitu, gue rada kagum sama beliau. Karena, beliau-sastra-BANGET!
    Ditambah emang lagi males banget. Disana cewe sendiri, nggak ada yang bisa diajak ngobrol. Apalagi gurunya keseringan cowo juga. Akhirnya, aku tidak masuk selama 1 minggu! hahahaha.
   Nah kebetulan ada olmpiade ekonomi. Itu mendadak banget, jadi belajarnya ngebut. Jadi gue memutuskan untuk gak les sampai olimpiadenya selesai. Ada dua alasan sih, pertama emang lagi mau belajar banget, kedua juga lagi males les. Gimana ya, les itu enak, cuma guenya aja yang males. Hehe. Soalnya antara waktu pulang sekolah (nyampe rumah maksudnya) sampai waktunya les itu cuma satu jam-an. Mau kesana langsung tapi bau, ngantuk, dan laper. Mau istirahat dulu tapi mepet. Galau kan? ;\
   Ternyata eh ternyata kita masuk semi final! Jadi lombanya yang cuma seminggu jadilah dua minggu. Jengjet banget kan gue bolos les dua minggu ditambah seminggu jadinya tiga minggu. Haha hampir sebulan. Kalau dipikir-pikir keterlaluan banget emang :D tapi kan saya berjuang mencari pengalaman
   Sebenenya kepikiran juga sama bayarannya, sayang sih uangnya kebuang percuma. Ya... nasi sudah menjadi bubur. Semoga dan gak boleh lah gue gitu lagi. AMIEN.
Hari ini gue les! Pelajarannya bahasa inggris dan entah kenapa terasa sangat menyenangkan. Mungkin karena I miss my Primagama kali ya ;D
   Lain kali haris semangat belajar lah! DEMI UI!

   Sekian,
   PBGMP

np: posting ini tidak bermaksud menjelek-jelekkan lembaga tersebut. Okay?

Minggu, 27 November 2011

Promosi

Hi guys :)
Mau promosi nih. Kebetulan aku punya dua blog (yang satu baru buat). Kalau blog ini dikhusukan untuk hal-hal yang terjadi sehari-hari atau pada umumnya. Kalau yang satunya lagi (insyaallah) khusus untuk cerita-ceritaku, ya bisa jadi cerpen, prosa, puisi, dan sebagainya.


Follow juga ya teman-teman ;D iamreachthestar.blogspot.com


Terimakasih!
PBGMP

Rabu, 09 November 2011

my M

Saat itu aku sedang berada pada kegalauan. Aku berdiri di ujung jalan yang seakan tidak akan berujung. Kemana aku harus pergi? Di belakangku terdapat hamparan padang rumput -luas dan bebas. Ilalang bergoyang menggodaku untuk datang kepadanya. Mereka menjanjikan aku rasa lega dan kebahagiaan.Aku memandang mereka sekali lagi, benarkah aku ingin mengikuti lekuk tumbuhan hijau tersebut?
Tiba-tiba petir menyambar, aku pun sadar langit sedang mendung -murung tak seperti biasanya. Di samping kananku terdapat mulut gua yang menyediakan kegelapan. Aku tidak melihat cahaya, aku bahkan tidak yakin ada jalan keluar dari tempat itu.Tetapi aku harus kesana! Kalau aku tidak ingin tubuhku basah kuyup karena air mata langit.
Dengan sedikit keraguan aku melangkah perlahan-lahan. Disana lembap, dan gelap -tentu saja. Aku duduk termenung melihat rerumputan yang basah. Air mata langit turun begitu aku menapakkan kaki di gua ini. Tahukah kamu? Aku begitu takut dengan petir dan sekarang aku menggigil. Sisi lain dalam diriku mengatakan untuk masuk lebih dalam ke arah gua, namun aku takut. Instiusiku menggerakkan segalanya, dan beberapa saat kemudian kutemukan diriku dalam kegelapan. Aku meraba kesana kemari, menyentuh apapun yang bisa membawaku ke ujung gua. Harapan kecilku menyeruak dari rasa ketakutan.
Aku terjebak! Sepertinya di dalam gua ini ada labirin yang sengaja dibangun untuk membuatku tersesat. Aku menangis pilu, panik, dan begitu ketakutan. Dari kejauhan aku melihat secercah cahaya. Cahaya yang tidak kuketahui dimana letaknya. Cahaya yang memberiku kehangatan.
"Jangan pergi cahaya! Tarik aku keluar dari tempat menyeramkan ini, Aku begitu sakit disini!"
Dia mendekat. Ya, dia semakin dekat dan aku semakin merasakan kehangatannya. Dia membimbingku keluar pelan-pelan. Namun dia menjerumuskanku kembali! Aku semakin terisak dalam ketakutan. Kemudian dia menghilang. Cahaya itu tidak lagi muncul, ia bak terseret ke dalam bumi tempatku berpijak.
Aku sendiri. Aku harus membawa diriku ini entah kemana kegelapan mengarahkanku. Tanganku meraba-raba kembali, mencoba menemukan hal-hal yang tak terlihat. Tetapi aku terjatuh! Berulang kali aku berusaha sendiri, aku tetap terjatuh. Oh Cahaya, andai kau tahu betapa aku membutuhkanmu....
Lama kemudian dia datang dan menemukanku menangis bersama tanah lembap. Aku memandang sinis ke arahnya, "Untuk apa kau kesini?" Dia terdiam. Dia berusaha menjelaskan dengan semburat cahayanya. Aku menolak, tetapi tak memungkiri kerinduanku padanya. 
Uluran kehangatannya mengarah tepat di hatiku. Aku luluh.
Dia berada tepat disana. Dan dia membimbingku untuk menemukan jalan keluarku sendiri. Aku tertatih-tatih dan dia menjagaku agar tidak terjatuh. Hingga aku keluar dan dapat tersenyum bahagia.

Terimakasih untuk semuanya :)

Senin, 07 November 2011

<\3

Meskipun aku suka hujan, aku tetap butuh atap sebagai pelindung.
Sama seperti, meskipun aku menyukai kesendirian, aku tetap butuh kamu untuk menemani.

Senin, 31 Oktober 2011

Imajiner

Berkhayal itu indah ya... Menghanyutkan. Sampai-sampai kita lupa bahwa kaki masih menginjak daratan.

 Aku suka berkhayal :) Setiap tidur, atau setiap nggak ada kerjaan. Berkhayal itu seperti membawa kita ke sebuah dunia baru, dunia yang kita ciptakan sendiri. Kitalah Tuhannya, jadi kita yang menata semua. Bukan berarti ini sarana lari dari kenyataan Tuhan, B-U-K-A-N! tetapi, seringkali manusia terlalu lelah dengan fakta yang ada. Hari-hari yang terlalu membosankan dan terlanjur terikat di dalamnya. Tidak dapat lepas, tidak dapat pergi. Jadi, berimajinasilah. Biarkan sisa kebebasan dalam dirimu berekspresi dalam setiap potongan kejadian yang diputar oleh otak dan diatur oleh batin.

Asyik, bukan? Kita bisa menjadi sosok yang kita inginkan, kita juga bisa melakukan apapun yang tidak dapat kita lakukan di dunia nyata. Namun, berhati-hatilah ;)

Sekarang coba jawab pertanyaan ini : Mengapa orang-orang akan memprotesmu jika kau memiliki mimpi yang tinggi namun setiap harinya hanya tidur di kursi malas?

Pertama : Itu adalah hal yang percuma. Hampir semua (berarti ada yang tidak) manusia selalu berpikir praktis. Untuk apa lelah berimajinasi jika tidak berujung pada kenyataan? Itu benar juga. Jika kamu setuju dengan paham ini, pastinya kamu adalah pekerja keras. Kamu menyukai pekerjaanmu dan kamu ingin selalu melakukan kegiatan. Kamu cenderung menghabiskan waktu untuk berurusan dengan hal-hal nyata. Ini adalah hal yang sangat bagus! Manusia seperti inilah yang dibutuhkan dunia, dan lebih baik jika kamu juga merasa puas. Sayangnya, kamu tidak bisa masuk ke dunia -tempat para imajiner berkumpul sambil menyeduh teh di bawah pohon rindang di pegunungan yang menjulang hingga langit ke tujuh. Kamu-tidak-bisa.

Kedua : Karena kamu akan menjadi gila. Tidak semua orang ingin menjadi imajiner handal yang mampu berkhayal 24 jam. Itu akan membuatmu GILAAA!!! Hehe. Kalau kamu ingin mencoba, saya sarankan jangan kembali ke dunia nyata, karena itu sangat-terlampau-lebih-menyakitkan. Ya untuk yang masih ragu yaa jangan mencoba ya. Kalau kamu tipe manusia seperti ini atau hampir mendekati, berhati-hatilah!. Kamu hidup di dunia nyata, kamu ada di atas bumi, di bawah langit, menghirup O2 dan mengeluarkan C02. Disini tempatmu hidup, berlarilah ke dunia khayalanmu jika sekali-kali penat, tetapi jangan terlalu sering! Disana secara otomatis terpasang zat adiktif yang akan menarikmu untuk selalu kembali. Dan perlahan kamu akan lupa siapa dirimu sebenarnya dan apa tujuanmu hidup. Bagi pemilik dunia imajinasi, ingatlah bahwa Tuhan yang sebenarnya melihatmu dari dekat.




Aku tidak mengajarkan untuk berlari dari kenyataan. Hadapilah masalah atau apapun yang dihadiahkan Tuhan untukmu. Dunia khayalan hanyalah dunia kedua ciptaanmu sendiri, tidak nyata dan semu. Dunia yang bisa kausinggahi ataupun kau tinggalkan. Aktor-aktornya tidak lebih nyata dari sebuah boneka.



Sekian,
PBGMP

Jumat, 28 Oktober 2011

:)

TERKADANG KITA HARUS MENEMUI KEGAGALAN TERLEBIH DAHULU UNTUK MENEMUKAN SAHABAT SEJATI

Sabtu, 01 Oktober 2011

1 Oktober 2011

Ini ceritanya pulang sekolah. Menurut Keppa (Keputusan Papa) No. 123 tahun 2011. Papa minta gue di anter jemput pake mobil. Tapi nggak mauu.. pertama karena boros, kedua pasti telat (Secara saya berangkatnya sedikit mepet mulu).
Nah hari itu dijemput om juga naik mobil. Pas di Sepanjang, tiba tiba om teriak, "Astagfirullah!"
Otomatis gue kaget dan langsung memutar mata ke arah yang dilihat om. Disitu ternyata ada bapak-bapak sekitar umur 40 tahun yang jatuh dari motor. Orang itu ngelambai-lambai minta pertolongan. Di depannya motor dia udah kejungkir, terus ada gerobak tukang es apa gitu lupa saya. Bapak itu posisi kakinya satu ke depan satu ke belakang (ngerti?-_-). Orang-orang disitu pada gerombolan dateng, cuma om nggak mau berhentiin mobilnya. Yaudah gue cuma ngeliatin sambil jalan. Hidung sampe mulut bapak itu penuh darah. Saya pun merinding tujuh keliling. Emang dasarnya gue takut darah jadinya langsung paranoid takut galau gimana gitu.
Akhirnya sekarang saya sadar kenapa Papa ngotot minta gue dianter jemput pake mobil.

Saran buat teman-teman yang lain, hati-hati dalam berkendara ya! Mungkin bukan kalian yang celaka, tetapi orang lain bisa kena imbasnya karena kalian :)

Jumat, 30 September 2011

PETA KONSEP 1

Ini berawal dari suatu Minggu, dimana gue ngajak Papa-Mama-Icha-Bayu-Mbak Unun-dan Budhe ke gramedia. Happy shopping book! \(^^)/
Kirain sih ke gramedia pusat, nah pas di jalan ternyata belok ke jalan tol. Tada..... saya pun bingung. Pas ditanya mau kemana, ternyata sekalian ke tambak.
Sejujurnya sih rada sebel harus ke tambak, soalnya pasti bakalan lama, dan panas (secara udah jam 12 siang). Mulai deh aku 'mencucu'. Bener nggak sih bahasanya? Ya begitulah...
Eh ternyata ke ramayana -_-. Nah, gue-sangat-sangat-bete. Karena bukan ke gramedia malahan ke karisma. Hampir sama sih emang, tapi kan tetep aja beda! Disana sih lumayan, meskipun kurang gimance gitu suasananya.
Mulai deh caru-cari buku. Wah! Ternyata tidak terlalu mengecewakan! Disana lumayan banyak buku bagus-bagus, especially "Chicken Soup". Sekali lewat rak buku gue bawa 2 buku sekaligus. Alhasil buku di tangan gue numpuk ampe empat lebih. Suer sok tajir banget bawa buku banyak, tapi ujung-ujungnya cuma beli dua wkwk._.
Gue beli buku The Mind Map Book sama sejarah Ratu Mongol + bukunya Paulo *lupa judulnya apa. Asal kalian tahu saya sempet galau milihnya. Alhamdulillah dikasih pencerahan sama Yang Maha Kuasa buat ngambil tiga buku di atas.
Pemeritahuan sedikit, selesai beli buku kami sekeluarga belanja baju dan itu sangat melelahkan. Usul buat yang punya ramayana tolong sediakan kursi buat orang yang nunggu kerabatnya belanja. Oke?
***
Mungkin ini nggak perlu diceritain. Kenapa? Karena selama di tambak gue cuma tidur. Pusing sih, belum makan juga. Kebetulan ada gubuk kecil gitu di tengah tambak-tambaknya Mbahkung. Yaudah deh ambil bantal trus Zzzzz. Lumayan~~ anginnya semiliiirr. Jadinya gue gak tau trending topics waktu di tambak.
***
Awalnya males buka bungkusnya buku-buku yang udah gue beli. Kenapa? Karena gue aja belum selesai baca novelnya Stephen King yang sangat tebal itu. Tapi karena penasaran, alhasil saya bukalah The Mind Map Book. Dan inilah inti cerita panjang lebar yang sedikit tidak bermutu di atas :D
*bersambung*

Sabtu, 13 Agustus 2011

Pelajaran Berharga

Pernahkah kamu merasa paling tersakiti? Semua orang -di matamu, menjauhimu, mengejekmu, mengkhianatimu, menyakitimu! Hidup bagaikan daun kering yang terpisah dari batangnya, berterbangan terbawa angin hingga lenyap tenggelam dalam aliran sungai. Sungguhkah itu yang kamu rasakan? Pasti terasa seperti itu, namun itu hanya dalam sudut pandangmu.
Andai saja kamu mau sedikit membuka mata, ada orang yang lebih tersakiti. Tidak perlu jauh-jauh, tengok ke sebelahmu. Orang terdekatmu, akankah ia -atau mereka, cukup bahagia?


Pernahkah kamu berpikir bahwa ia telah menyakitimu? Padahal kenyataannya adalah dirimu yang menyakitinya. Manusia itu egois. Seberapa besar cintanya pada seseorang, egonya selalu muncul pada urutan pertama. Aku pernah merasakannya, dan aku tidak dapat memaafkan diriku sendiri. Sungguh.


Aku mendapat pelajaran yang sangat berharga. Yaitu untuk menjaga apa yang kita miliki saat ini, keluarga kita, saudara, teman, pacar. Jangan mementingkan diri sendiri karena lambat laun itu akan membuatmu dijauhi. Dan jika mereka meninggalkanmu, jika mereka sakit karenamu, jika kamulah pembuat onar dalam hubungan kekerabatan itu. Kamu akan sendiri. Dan sendiri itu menyakitkan. Balasan yang setimpal untuk orang yang suka menyakiti.


Surabaya, 14 Agustus 2011.
Special thanks untuk Maali yang sudah mengajariku tentang ini 

Rabu, 13 April 2011

Semangat!!

Awalnya aku bukan termasuk golongan manusia yang suka menulis. Hanya saja aku suka berangan-angan, "Asik kali ya kalau gue jadi penulis." batinku dulu. Lambat laun keinginan untuk menjadi seseorang yang jago menulis semakin besar. Di SMP aku sedikit demi sedikit mencoba untuk berusaha. Seperti membeli buku tentang tata cara menulis, membaca lebih banyak buku-buku cerita, namun aku tidak berusaha untuk menulis!

Ya membaca memang memiliki efek yang besar untuk kegiatan menulis. Tetapi bagaimana bisa membaca tanpa usaha menulis? Hal itu kusadari ketika aku berada di bangku SMA. Kegiatan sekolah yang tidak terlalu kusukai membuatku mencari 'pelampiasan'. Dan pilihanku jatuh tepat pada kegiatan menulis.

Cerpen pertamaku menghabiskan waktu hampir dua bulan. Lama sekali bukan? Itulah sifat burukku. Banyak sekali ide yang memenuhi otakku, namun sedikit sekali keinginan untuk menuangkannya. Alhasil membuat satu cerpen saja seperti membuat novel. Sangat tidak produktif.

Alhamdulillah... Cerpen pertamaku itu di terima di Koran Jawa Pos. Bukan prestasi yang terlalu membanggakan memang, tetapi itu sangat berarti untukku. Itulah yang membuatku semangat menulis lagi. Walaupun aku belum mengirimkan satu cerpenpun ke majalah yang lain sampai sekarang. Hehehe....

Beberapa bulan ini aku lebih fokus untuk mengikuti lomba. Masih 'abal' sih tulisanku, tetapi tidak salah kan jika terus mencoba? Aku percaya dengan sering berlatih dan belajar, aku dapat menulis dengan baik :)

Menjadi penulis bukanlah cita-citaku. Hanya saja menulis adalah kegiatan favoritku. Dengan menulis aku dapat menuangkan segala macam ide, unek-unek, dll. Jadi, semangat ya untuk yang sedang menjadi penulis kepompong sepertiku! Kelak kita akan menjadi kupu-kupu yang cantik jelita. Hacha!


-PBGMP-

Minggu, 10 April 2011

Hello

Ini blog terbaru hihi. Yang lama ku hapus karena isinya abal dan nggak jelas banget -_-
Semoga saja blog yang satu ini rada lebih "nggenah" lah.
Salam kenal semua ^^

About

Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Dreamer. August, 16 1995